Kamis, 07 Juli 2011

Mili dan Nathan

Pada suatu hari di sekolah SMU Bandung ada seorang cewek bernama Mili dan seorang cowok bernama Nathan. Awalnya mereka berdua hanyalah sebagai teman yang sering belajar bersama. Nathan mempunya sifat yang agak serius dengan hidupnya, sedangkan Mili mengalir seperti air dan orangnya funny. Tapi lama lama mereka akhirnya berpacaran juga. 

Sampai akhirnya setelah lulus SMU Nathan memutuskan untuk pergi ke Jakarta karena ingin menggapai cita citanya untuk kuliah disana di Universitas yang ia harapkan. Sedangkan Mili, ia tetap tinggal di Bandung dan ia sempat kuliah tetapi kemudian ia memutuskan untuk berhenti karena ia ingin menjadi penulis. Sebelum pergi Ke Jakarta Nathan akhirnya memutus hubungan pacarannya dengan Mili karena ia mau berkonsentrasi dengan kuliahnya.

Dalam kunjungan Milli ke Jakarta, dia bertemu Nathan lagi. Mereka saling melepaskan kerinduan seperti layaknya orang pacaran. Milli pulang ke Bandung dengan percaya bahwa mereka jadian lagi. Padahal Nathan tidak menganggapnya demikian. Milli kecewa. Peluncuran novel pertamanya, Milli sudah didampingi pacar baru. Nathan muncul lagi dan menyatakan penyesalannya, minta Milli kembali jadi pacarnya lagi. Milli marah. Menurut Milli, Nathan sudah seenaknya datang dan pergi dalam hidupnya. Milli tidak menerima Nathan.

Nathan pulang ke Jakarta dan berhasil lulus. Milli kembali sibuk dengan novel keduanya. Milli kemudian putus dengan pacarnya. Nathan kembali ke Bandung. Mereka berhubungan lagi, tetap dalam ketidakjelasan sebuah komitmen. Hingga Nathan memberi kabar bahwa dia akan menikah… dengan wanita lain dan akan pindah ke Jakarta. Milli kaget. Kecewa dan marah.

Dan sampai akhirnya Mili pun sudah menemukan jodohnya dan menikah. Tetapi sebelum ia menikah ia diberi surat oleh sahabatnya yang tak lain surat itu dari Nathan. Ternyata selama ini Nathan telah berbohong kepada Mili, sebenarnya cerita Nathan tentang ia akan menikah itu hanya karangannya. Nathan tidak ingin melihat Mili sedih dengan kondisinya yang sedang sakit parah. Daripada Nathan melihat Mili sedih lebih baik ia melihat Mili marah. Nathan pun akhirnya meninggal dengan penyakit yang ia derita dan Mili akhirnya hidup bahagia dengan suaminya.
Cukup sekian :)

1 komentar: